Minggu, 01 Desember 2013

Biodiesel



Biodiesel adalah bahan bakar terbarukan yang terdiri dari campuran mono alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Biodiesel dapat dibuat dari transesterifikasi asam lemak. Asam lemak dari lemak nabati direaksikan dengan alkohol menghasilkan ester dan produk samping berupa gliserin.
Bahan baku biodiesel di setiap Negara berbeda-beda bergantung pada sumber daya alam yang dimiiki suatu Negara. Seperti minyak kanola di jerman dan Australia, minyak kedelai di Amerika Serikat, minyak sawit di Malaysia dan minyak kelapa di Filipina. Di Indonesia sendiri memiliki banyak sumberdaya alam yang bisa dimanfaatkan untuk membuat biodiesel. Seperti sawit, kelapa, jagung, singkong, jarak, nyamplung dan lain-lain.
Agar dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar, biodiesel harus memiliki sifat fisik dan kimia sama dengan minyak solar konvensional. Dan salah satu sifat fisik yang penting adalah viskositas. Berikut table perbandingan Antara biodiesel dan solar konvensional.
Sifat fisik/kimia
Biodiesel
Solar konvensional
Komposisi
Ester alkil
Hidrokarbon
Densitas g/ml
0,8624
0,8750
Viskositas, cst
5,55
4,6
Titik Nyala, 0C
172
98
Angka Setana
62,4
53
Energy yang dihasilkan MJ/kg
40,1
45,3
(sumber : Internasional Biodiesel, 2001)

                Tetapi pada dasarnya baik biodiesel ataupun solar konvensional memliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Terlihat dari sifat fisik maupun kimia dari biodiesel itu sendir atau solar konvensional.
                Kelebihan dari biodiesel  :
1.       Merupakan energy terbarukan, sehingga ketersediaan bahan bakar tidak terbatas selama bahan baku dari biodiesel melimpah.
2.       Emisi gas buang yang ramah lingkungan
3.       Memiliki kandungan sulfur yang rendah
4.       Viskositas tinggi, sehingga meningkatkan daya pelumasan
5.       Nilai catane yang tinggi
6.       Sifat biodiesel adalah pem bersih, sehingga bisa membersihkan tangki dll
Kerugian biodiesel
1.       Bisa menyebabkan harga pangan menjadi mahal
2.       Energy yang dihasilkan lebih rendah daripada solar konvensional
3.       Biodiesel lebih rentan terhadap kontaminsai air